Sindo Daily - M Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta meminta Direktur
Utama ( Dirut ) PT MRT Wiliam Sabandar agar segera mundur dari jabatannya.
Hal itu menyusul adanya sikap dari PT MRT yang dinilainya
plin plan didalam menentukan lokasi depos Mass Rapid Transit ( MRT ) jalur
Selatan-Utara.
Dalam penentuan Depo MRT itu, Pemprov DKI akhirnya
memutuskan untuk kembali membangun depo MRT di Kampung Bandan.
Taufik kemudian menilai tidak ada penjelasan yang pasti dan
detail dari Wiliam mengenai pembangunan Depo MRT tersebut.
Sebelumnya Wiliam sudah menjelaskan bahwa lahan yang akan
dipakai untuk Depo MRT berada di Kampung Bandan dan telah siap untuk di
gunakan.
Namun setelah menjelaskan hal itu, Wiliam kembali datang ke
DPRD dan menyatakan bahwa lahan yang berada di Kampung Bandan tersebut tidak
dapat digunakan. alasan tidak dapat dipergunakan lahan tersebut dikarenakan PT
KAI yang merupakan pihak pemilik lahan telah mengontrakan lahan tersebut.
kemudian diketahui Wiliam kemudian menawarkan agar Depo MRT itu dapat
dipindahkan ke daerah Ancol Timur.
Namun, pada Jumat ( 24/3/17) setelah bertemu dengan PT KAI,
PT MRT kemudian memutuskan untuk kembali membangun depo MRT tersebut di daerah
Kampung Bandan.
Rencana untuk memindahkan lokasi depo sebelumnya telah
membuat adanya penambahan anggaran pembangunan sebesar Rp.11.7 triliun.
"Saya rasa Dirut MRT itu sekarang mesti mundur saja. ya
mundur saja lah, orang kerjanya tidak jelas. proyek triliun dipakai untuk main
main. ini kan uang rakyat yang dipakai", ujar Taufik, Sabtu ( 25/3/17).
Dirinya kemudian mengatakan, melihat cara kerja PT MRT yang
dinilai tidak serius didalam menyikapi proyek tersebut ada kemungkinan pihak
jepang yaitu Japan International Cooperation Agency yang akan enggan kembali
meminjamkan dana.
"Ini proyek bernilai triliun yang merupakan kerjasama
dengan Jepang. kalau memanggil JICA, yang saya rasakan JICA pastinya enggak mau
ongkosi kalau proyeknya dimain mainkan kayak gitu, malu lah kita", ujar
Taufik.
"Saran dari saya, Dirut MRT mundur sajalah. orang
gimana ya, belum ada sebulan. anda ngomong di forum DPRD bahwa anda ingin
pindahin dari kampung Bandan ke daerah Ancol Timur karena tidak memadai. eh ini
balik lagi, saya rasa dunia akan tertawa itu, saya kira sangat memalukan",
ujar Taufik.
Keputusan membangun kembali Depo MRT di Kampung Bandan
didapatkan setelah pihak Pemprov DKI telah melakukan rapat koordinasi dengan PT
KAI selaku pemilik lahan beserta Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan
serta PT MRT pada Jumat ( 24/3/17).(Sindo Daily)