» » PT. Freeport Indonesia Tengah di Landa Masalah, 20 Orang Karyawan Asing Kembali ke Negara Masing-Masing

PT. Freeport Indonesia Tengah di Landa Masalah, 20 Orang Karyawan Asing Kembali ke Negara Masing-Masing

Penulis By on Minggu, 19 Februari 2017 | No comments

http://sindodaily.blogspot.co.id/


 Sindo daily-- Sehubungan dengan Berhentinya Chappy Hakim sebagai Presiden Direktur dari PT. Freeport Indonesia, kini Masalah kembali hadir, dimana diketahui sudah ada lebih dari 20 para tenaga kerja luar negeri yang meninggalkan Timika-Papua dengan kembali kenegaranya masing-masing.
Hal ini disebabkan karena Perusahaan dari penambangan tersebut tidak mendapatkan izin ekspor oleh pihak Pemerintah.
 Jesaja Samuel Enock selaku Kepala kantor Imigrasi kelas II menyatakan bahwa sebagian dari karyawan asing itu telah mendapati dampak dari PHK oleh tempat mereka bekerja dan sebagian lagi menang karena sudah habis masa kontrak kerjanya.
dan kini 20 rang lebih tenaga asing yang bekerja di PT. Freeport itu memang merupakan para pekerja kontraktor serta privatisasi disana.

Ketika dilakukan wawancara, Bupati Mimika Eltinus Omaleng membenarkan bahwa PT. Freeport Indonesia memang tengah mengurangi karyawan yang bekerja dengan memulangkan para tenaga kerja yang ada serta para tenaga kerja asing ke negaranya.


Hal ini terus dilakukan sudah sejak ketika PT. FI tidak mendapatkan izin ekspor Konsentrat pada 12 Januari 2017, Alhasil Banyak Bahan yang menumpuk digudang dan produksi menjadi menurun dan mengalami kerugian.
Dari data yang berhasil dicatat ada sekitar 300 pekerja yang telah diberhentian serta karyawan permanent Freeport juga diberikan kebijakan untuk dirumahkan saat ini.
Sedangkan itu bagi karyawan yang masih memiliki hak cuti yang telah diambil, kini dikabarkan tidak kembali lagi ke Timika untuk bekerja. Mereka Mengatakan baru akan kembali hinggan Operasional Perusahaan kembali normal, tutur Eltinus.

Dari total yang ada sudah hampir 1000 orang yang diPHK dan dirumahkan, Sehingga Dengan adanya hal ini, memunculkan aksi protes atas kebijakan Pemerintah.
Umumnya Para tenaga kerja dari luar itu berasal dari Negera Selandia Baru, Australia, AS, Kanda serta Filipina. Mereka Semua Dipekerjakan karena diketahui mereka memiliki keahlian didalam halnya teknis pertambangan bawah tanah.

dan saat ini jumlah dari pekerja luar negeri yang masih bertahan dan bekerja saat ini diprediksikan ada sekitar 200 orang lagi, sembari  menunggu adanya perubahan dari kebjakan yang diumumkan oleh pihak pemerintah agar kegiatan ekspor dapat berjalan dengan baik kembali.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya

 
Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini TVN24 Online Sbobet Euro Mydetikcom Semangat NKRI Sindo Daily News Kompasindo News Analisa Berita Analisa Terkini Jendela Berita Online Lensa Berita Terkini Post Ibukota Harian Radar Post sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya Sbobet Online Login Wap Sbobet Mobile Daftar Sbobet Mobile Indobet