Sindo Daily - Jakarta - Saat Blusukan di daerah kawasan Cipayung, Jakarta Timur Salah seorang warga dari Daerah tersebut mengeluhkan kepada Ahok (Basuki Tjahaja
Purnama ) dimana warga tersebut menceritakan kepada dirinya bahwa ada salah satu tetangganya yang memiliki usaha Makan dibidang katering. Untuk Usaha tersebut warga yang mengeluh tersebut tidak mempermasalhkan namun yang dikeluhkannya yaitu tetangganya
membuang limbah tersebut ke got.Dan perihal ini dirinya juga sudah melaporkan kepada kelurahan setempat namun yang ada malah diancam karena lurah tersebut takut dipecat.
"Adapun AA salah satu perusahaan katering telah membuang limbah ke got, ketika saya melapor ke pihak RT tidak ada tianggapan serta tindakan langsung , untuk pihak RW yang ada cuma dibersihkan sedikit, sedangkan lurah malah mengancam saya 'kalau saya nanti dipecat ini urusannya ke kamu'?" kata salah seorang warga Johar Baru yang bernama Haryanto sewaktu launching dari buku 'A Man Called Ahok' di Kempinski, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/02/2017).
"Lurah malah takut dipecat dikarenakan adanya tunjangan sebesar 39 juta rupiah, dalam kasus tersebut apabila ada orang yang usaha didalam perumahan, maka tolong jangan ditutup ekonomi kasihan, kan hal tersebut dibuat untuk kepentingan masyarakat juga. Namun bila kasus catering tadi itu ya haruslah kita panggil, dan kita himbaukan bahwasanya kamu itu boleh-boleh saja menjalankan usaha, akan tetapi janganlah merusak lingkungan yang ada, dengan cara membuang minyak ataupun buang asap apa ya kita sosialisasikan dulu," jawab Ahok.
Mengenai Permasalahan higenitas lingkungan, Ahok menambahkan bahwa warga Jakarta rata-rata masih banyak yang tak memiliki yang namanya septic tank. Dan Apabila sudah memasuki namanya musim kemarau, jelas saja akan sangat bau jika alirannya tidak kencang.
"Untuk di Jakarta sendiri, masih banyak dijumpai yang tidak memiliki septic tank, sehingga sewaktu kemarau tiba dan bila air yang mengalir juga tidak kencang, baunya pasti sangat menyengat. Saya sudah tugaskan lurah, apabila itu melanggar maka tetap akan kita bilang minta pindah, dan jika kalau lurah tetap tidak mau menanggapi SMS, kalau mau melapor pada pukul 07.30 WIB di Balai Kota," tegas Ahok langsung.
Ahok juga mengatakan tentang penataan kota khususnya terkait mengenai pembangunan rusun. Untuk saat ini Ahok akan menargetkan fokus untuk membangun rusun di atas stasiun serta terminal bus.
"Kita akan mulai melakukan pembangunan banyak rusun yang nantinya akan berada di atas stasiun, serta diatas terminal bus juga. Dan Bila ada pertanyaan seperti ini mungkin, apakah orang Kaya boleh tidak iukut membeli?? Jawabanya sekarang tidak bisa, rusun yang baru nanti akan memakai sidik jari, dan kita juga menargetkan pembangunan lagi 7 tower di Daan Mogot, nah ini yang nantinya akan kita ubah seperti layaknya negeri Singapura," tutur Ahok.