Sindo Daily - Tito Karnavian
mengatakan, pihaknya akan segera mendalami pernyataan dari penyidik senior
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Novel Baswedan.
Novel sebelumnya menyebut ada perwira tinggi Polri yang
terlibat didalam penyiraman air ke wajahnya.
Namun, Kapolri meminta Novel untuk lugas menyebut siapa
oknum perwira yang dimaksud disertai dengan bukti yang kuat.
"Itu yang penting. Sebutkan namanya siapa dan buktinya
apa," ujar tito di komplek Mabes Polri, Jakarta, Jumat ( 16/6/17 ).
Kapolri Tito Karnavian juga menjamin akan segera memproses
oknum tersebut apabila Novel dapat melampirkan bukti yang mendukung
pernyataannya.
Tito juga berjanji akan terbuka mengusut kasus dugaan
pelanggaran oleh pati Polri yang dimaksud Novel.
"Tapi kalau seandainya tidak ada buktinya, tentunya
saya sangat menyayangkan karena institusi Kepolisian akan tercoreng dan menjadi
negatif pandangannya," kata Tito.
Pernyataan dari Novel itu akan menjadi informasi sumir
sehingga dapat menimbulkan berbagai spesulasi. Tidak hanya itu, di internal
kepolisian nantinya bisa menimbulkan rasa curiga.
Oleh karena itu, Tito Karnavian berencana untuk menemui
pimpinan KPK pada Senin ( 19/6/17 ) untuk membahas dua hal. Salah satu yang
akan dibahas Tito adalah pernyataan novel kepada media Time itu.
"Kemudian akan berkoordinasi tentang pekembangan
penanganan penyidikan kasus penganiayaan Novel," kata Tito.
Pihak penyidik Polda Metro Jaya juga nantinya dikabarkan
akan memeriksa Novel di Singapura untuk mengkonfirmasi apa yang telah dia
sampaikan ke media sekaligus memperjelas siap oknum jenderal Polri yang
dimaksudnya.
Sebelumnya, Novel menduga serangan kepada dirinya terkait
dengan sejumlah kasus korupsi yang kini ditanganinya.
Sejak dirinya menjadi penyidik KPK, setidaknya enam kali
Novel menerima serangan.
Novel sendiri mendapatkan informasi bahwa adanya perwira
Polri yang terlibat didalam kasus ini. Namun dia menepisnya.
Hingga dua bulan yang lalu, pelakunya juga belum kunjung
tertangkap. Akhirnya dia mulai mempertimbangkan kebenaran informasi tersebut.
Dirinya menduga ada orang kuat dibalik serangan kepada
dirinya.
"Awalnya saya mengira informasi yang diberikan itu
salah. Tapi setelah dua bulan dan kasus itu juga belum selesai. Saya
mengatakan, sepertinya informasi itu benar,"kata Novel, sebagaimana yang
dikutip dari Time.( Sindo Daily )