Sindo Daily - Presiden Jokowi kembali menegaskan sikap dari pemerintah
Indonesia terkait dengan krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. Dirinya
menyerukan agar kekerasan yang terjadi di Rakhine harus segera dihentikan.
"Sikap kita sangat tegas bahwa kekerasan dan krisis
kemanusiaan di Rakhine State harus segera dihentikan," ujar Jokowi saat silahturahim
Nasional MTA ke-3 di Satdion Manahan,
Solo, Jawa Tengah, Minggu ( 17/9/17 ).
Jokowi telah mengutus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
untuk bertemu langsung dengan pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi, Panglima
Angkatan Bersenjata dan sejumlah menteri lainnya.
"Untuk mendesak agar kekerasan yang ada segera dapat
dihentikan," imbuh Jokowi.
Disisi lain, Indonesia akan terus mengirimkan bantuan pada
warga Rohingya dan pengungsi lainnya di Negara Bagian Rakhine. Empat pesawat
Hercules akan dioperasikan secara bertahap untuk dapat mengirimkan bantuan
seperti makanan, obat-obatan, dan lainnya.
"inilah hal-hal yang akan terus kita lakukan. Dimana
pun , dinegara manapun apabila ada saudara-saudara kita terkena krisis
persoalan kemanusiaan maupun konflik,"tambah Jokowi.
Dirinya menegaskan bahwa sebagai negara dengan penduduk
muslim terbesar di dunia. Indonesia tidak pernah berdiam diri terhadap
persoalan yang dihadapi umat muslim di dunia.
"Karena kita memegang teguh amanah konstitusi bahwa
kita wajib ikut serta didalam memelihara ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," ujar Jokowi.
Didalam acara tersebut, presiden Jokowi juga didampingi oleh
Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa
Tengah Ganjar Pranowo serta Ketua Umum MTA Ahmad Sukina.( Sindo Daily )