Sindo Daily - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyindir para pemilik
kenderaan mewah yang masih menunggak pembayaran pajak.
Menurutnya,warga yang memiliki mobil mewah sangat tidak
pantas menunggak pajak.
"Anda itu telah dapat kesempatan besar untuk hidup dan
meraih kesejahteraan di Jakarta. Kemudian jangan cuma mau hidup saja, tetapi
tidak di imbangi tanggungjawab membayar pajak," kata Anies di Hall B3
JIExpo , Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu ( 13/1/18 ).
Anies mengatakan, seharusnya pemilik mobil mewah tidak
kesulitan didalam membayar pajak. Sebab, mereka juga mudah membeli mobil dengan
harga tinggi.
"Kalau mereka tidak membayar pajak, tentunya kami tidak
akan mentolerir, tidak akan didiamkan dan akan kami tuntaskan, tidak ada satu
pun wajib pajak yang skalanya raksasa bisa begitu saja melenggang tanpa
membayar pajak,"ujarnya.
Sebelumnya Anies menyampaikan sebanyak 1.293 unit mobil
mewah yang berada pada harga jual Rp.1 miliar pajaknya belum dibayarkan hingga
pada akhir 2017.
Rinciannya sebanyak 744 unit merupakan mobil atas nama
pribadi dan sebanyak 549 mobil atas nama badan usaha.
Untuk mobil milik nama pribadi terdapat tunggakan pajak yang
belum dibayarkan sebesar Rp.26.1 miliar dan sementara itu pajak atas nama badan
usaha sebesar Rp.18.8 miliar.
Dengan demikian total tunggakan pajak sebesar Rp.44.9
miliar.
Mobil mewah yang pajaknya belum dibayarkan itu terdiri dari
berbagai merk seperti Ferrari, Rolls Royce, Aston Martin, Mclaren Bentley,
Mercedes Benz, Lamborghini, BMW, Porsche, Audi, Maserati, Cadilac dan
LandRover. ( Sindo Daily )