Sindo Daily - Jakarta - Pergelaran Acara Wayang Kulit digelar oleh partai PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan). Tujuan dari Pagelaran tersebut merupakan bentuk dari Perayaan Hari Jadi Ulang Tahun dari PDIP yang ke 44. Diketahui Acara tersebut dihelat di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Sabtu Kemarin (28/01/2017).
Adapun Acara tersebut juga dihadiri oleh kepala daerah dari beberapa provinsi serta anggota DPR
RI dari PDIP, kemudian ada juga terlihat Cawagub DKI Jakarta yang bernomor urut 2, Bapak Djarot Saiful Hidayat serta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Mereka datang ke lokasi acara sekitar pada pukul 20.40 WIB, terlihat disana Hasto yang saat itu datang menggunakan Pakaian Batik Merah sedangkan Djarot memakai Kemeja yang bercorak kotak-kotak yang melambangkan ciri khas dari pasangan nomor urut 2 tersebut.
"Dalam Rangka acara Ulang Tahunnya PDIP yang ke 44, tepatnya pada Malam hari ini, kami sekaligus bersyukur atas segala karunia yang telah diberiakn kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Hal ini bertepatan juga yang pada tanggal 23 Januari Kemarin juga merayakan ulang tahun beliau". Ungkap Hasto di lokasi saat itu.
Kemudian Hasto juga mengimbuhkan bahwa dengan adanya pagelaran Wayang Kulit dapat memberikan pengingat bagi setiap Kader PDIP untuk menjadi pemimpin yang pastinya dekat dengan rakyat. Menurut tanggapan Hasto jiwa seorang Pemimpin haruslah dekat dan berpihak kepada para rakyat kecil.
"Didalam pagelaran Wayang kulit ini, haruslah selalu menjadi pengingat bagi setiap kader PDIP bahwa sejatinya agar menjadi seorang pemimpin yang baik harus memiliki keberpihakan kepada para punokawa, rakyat serta wong cilik. Oleh Seba itu juga Menjadikan Alasan mengapa Wayang Kulit ini diadakan". tegasnya
Diluar itu Djarot sendiri juga ikut berpesan kepada seluruh jajaran kader PDIP agar tetap menjaga setiap warisan leluhur budaya Indonesia, Jangan Sampai Seni Budaya yang telah ada di Indonesia ini kembali diklaim oleh Pihak Luar negara lain.
"Wayang Kulit merupakan suatu seni budaya yang tepatnya sudah diakui oleh Pihak UNESCO, Bila kita sebagai Bangsa tidak menjaga dan melestarikan budaya yang telah ada, nantinya budaya kita bisa diambil oleh orang luar, nah nantinya kita sering marah karena budaya diambil contohnya saja Reog yang dulunya diklaim oleh Negeri tetangga Malaysia." Ujar Djarot.
Djarot juga menambahkan bahwa dirinya pribadi juga ingin membangun masyarakat Jakarta yang berbudaya baik dengan cara terus mendukung adanya pagelaran budaya Indonesia seperti sekarang ini.
"Tetap harus mengelar acara budaya agar masyarakat Jakarta dapat membangun yang namanaya Jakarta berbudaya dimana semua itu benar-benar mewujudkan Bhineka tunggal Ika, Pancasila yang berlandaskan UUD 1945" Tegas dia.
Didalam Pagelaran Budaya yang diselenggarakan kemarin adapun usungan tema yang diambil yaitu " Semar Bangun Candi Sapta Argo".dan Untuk dalang yang mememtaskan Wayang adalah Ki Seno Nugroho yang berasal dari Yogyakarta, Dan sebelum acara tersebut dimulai Djarot terlihat diminta untuk menyerahkan secara simbolis wayang kulit kepada Ki Seno.
