» » Pertanyakan Perppu pembubaran ormas radikal, PDIP minta PAN keluar koalisi dari pemerintahan

Pertanyakan Perppu pembubaran ormas radikal, PDIP minta PAN keluar koalisi dari pemerintahan

Penulis By on Kamis, 13 Juli 2017 | No comments

Pertanyakan-Perppu-pembubaran-ormas-radikal-PDIP-minta-PAN-keluar-koalisi-dari-pemerintahan

Sindo Daily - Partai Amanat Nasional ( PAN ) telah beberapa kali berbeda sikap dengan partai politik pendukung pemerintah lainnya, yang terakhir mengenai RUU Pemilu. PDIP meminta agar PAN menyatakan berada diluar pemerintah bila memang memiliki sikap berbeda.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Jokowi membutuhkan dukungan kabinet yang solid serta komitmen dari partai politik yang telah menyatakan dukungan kepada pemerintah. Parpol yang berbeda dari perkataan dan tindakan dalam hal loyalitas tentunya mendapat catatan tersendiri.

"Ketika partai telah menyatakan mendukung tapi di tingkat implementasi justru bersifat setengah-setengah. Presiden juga memiliki kewenangan untuk melakukan evaluasi, tetapi PDIP bukan didalam posisi untuk mendorong-dorong. Karena ini memang sepenuhnya kewenangan dari Pak Presiden untuk melakukan evaluasi kecuali PDIP diminta pertimbangnnya terkait evaluasi, tentunya akan memberikan pertimbangan," ujar Hasto di Kantor DPP PDI-P, Kamis ( 13/7/17 ).

Hal tersebut disampaikan Hasto saat ditanya sikap PAN yang dinilai berbeda dengan pemerintah. Soal RUU Pemilu, PAN berbeda sikap dengan partai pendukung lainnya yang mendukung presidential threhold 20 persen. PAN juga diketahui mempertanyakan langkah pemerintah yang telah menerbitkan Perppu Ormas disaat partai koalisi lain mendukung. PAN juga beda gerbong dengan pemerintah lainnya di Pilgub DKI 2017 lalu.

"Ketika ada pihak-pihak yang menyatakan berbeda ya tentu saja kita harapkan ada sebuah kedewasaan untuk dapat menyatakan berada di luar pemerintah sekalipun, kita akan hormati. Karena apapun posisi politiknya, baik didalam maupun diluar itu akan menyehatkan demokrasi. Tapi jangan bersikap setengah-setengah, jangan bersikap tidak jelas, itu yang diperlukan PDIP," paparnya.

Mengenai kaitan antara reshuffle kabinet dan parpol yang tidak loyal, Hasto mengatakan bahwa perombakan kabinet tentunya hanya terjadi atas kehendak Presiden Jokowi. Yang pasti dia akan mengingatkan bahwa Jokowi membutuhkan komitmen dari parpol yang mendukungnya.


"Presiden membutuhkan dukungan kabinet yang solid, memerlukan dukungan kabinet yang benar-benar profesional dan memerlukan komitmen dari parpol yang telah menyatakan dukungannya kepada pemerintah. Sikap inilah yang dipegang Pak Jokowi sehingga proses evaluasi adalah hal yang wajar," ucap Hasto. ( Sindo Daily  )
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya

 
Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini TVN24 Online Sbobet Euro Mydetikcom Semangat NKRI Sindo Daily News Kompasindo News Analisa Berita Analisa Terkini Jendela Berita Online Lensa Berita Terkini Post Ibukota Harian Radar Post sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya Sbobet Online Login Wap Sbobet Mobile Daftar Sbobet Mobile Indobet