» » Situs akun Saracen tidak ditutup, ini penjelasan Kementerian Kominfo

Situs akun Saracen tidak ditutup, ini penjelasan Kementerian Kominfo

Penulis By on Kamis, 31 Agustus 2017 | No comments


Situs akun Saracen tidak ditutup, ini penjelasan Kementerian Kominfo

Sindo Daily  - Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara mengatakan, akun-akun beserta situs-situs kelompok yang menjadi produses dan penyebar kebencian, Saracen, belum dilakukan pemblokiran. Hal tersebut guna untuk membantu proses penyidikan aparat kepolisian.

"Kami akan membantu kepolisian untuk dapat memproses penyidikan, salah satunya itu alatnya dilihat dari jejak digital, antara lain dari situs, kami akan mendukung kepolisian sampai nanti dinyatakan penyidikan telah berakhir," kata Rudiantara di Jakarta, Kamis ( 31/8/17 ).

Dirinya mengatakan, pemblokiran Saracen dilakukan begitu proses telah selesai dan tidak dibutuhkan lagi bagi aparat kepolisian.

Untuk melakukan pemblokiran, menurut Rudiantara, tidak perlu adanya surat menyurat antara kepolisian dengan Kementerian Kominfo. Cukup berkoordinasi antara kedua lembaga. Apalagi kedua belah pihak baik Polri dan Kementerian Kominfo telah menempatkan personelnya dimasing-masing pihak.

"Tidak ada pakai surat menyurat, orang kita ada di kepolisian, orang kepolisian ada di kita kok," kata dia.

Pihak penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri sebelumnya telah berhasil meringkus anggota kelompok Saracen yang di duga sebagai produsen dan penyebar konten ujaran kebencian di berbagai jejaring sosial. Kepolisian sendiri telah menetapkan tiga orang tersangka didalam kasus ini yakni JAS, MFT dan SRN.

Diketahui Group Saracen telah membuat sejumlah akun di Facebook diantaranya Saracen News, Saracen Cyber team dan Saracennews.com. Setidaknya terdapat 800 ribu akun yang dimiliki kelompok ini. Saracen telah dikelola kelompok ini sejak November 2015.

Ketiga tersangka yang telah ditangkap polisi memiliki peran masing-masing dimana JAS sebagai Ketua Group Saracen yang bertugas untuk mengunggah postingan provokatif bernuansa SARA di sejumlah media sosial. Selain itu JAS juga memiliki peran sebagai admin yang akan memulihkan akun anggotanya yang diblokir Facebook. ( Sindo Daily )
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya

 
Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini TVN24 Online Sbobet Euro Mydetikcom Semangat NKRI Sindo Daily News Kompasindo News Analisa Berita Analisa Terkini Jendela Berita Online Lensa Berita Terkini Post Ibukota Harian Radar Post sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya Sbobet Online Login Wap Sbobet Mobile Daftar Sbobet Mobile Indobet