Sindo Daily - Tewasnya salah satu tersangka didalam kasus penyerangan ke
Mapolda Sumut yakni Ardial Ramadhani saat Idul Fitri telah memancing reaksi
keras dari warga yang tinggal di Jalan Makmur, Dusung V, Desa Sambirejo Timur,
Kecamatan Tembung, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Setelah tewasnya tersangka teroris Ardial, Sejumlah polisi
dengan berpakaian sipil berdatangan kerumah kediaman orangtua almarhum Ardial
di Tembung.
Karena merasa tidak nyaman dengan banyaknya petugas yang
datang. Warga pun berinisiatif membuat penolakan terhadap kedatangan jenazah
tersangka teroris yang tewas saat melakukan aksinya di Mapolda Sumut.
Warga terlihat berkumpul di depan Gang Dahlia 33 yang juga
merupakan rumah orangtua Ardial.
Selain melakukan terhadap jenazah tersangka teroris
tersebut. Warga juga menolak secara tegas keberadaan ISIS di kampung mereka.
Warga yang melakukan aksi penolakan lantas melakukan aksi
mencat jalan menuju kediaman orangtua Ardial tepatnya didepan gang masuk.
"Ini merupakan bentuk penolakan secara tegas terhadap
jenazah tersangka teroris. Tidak boleh ada satupun anggota ISIS yang tinggal di
kampung ini," kata Pujiono yang juga merupakan Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat
Desa Sambirejo Timur, Rabu ( 28/6/17 ).
Dijalan menuju kediaman orangtua tersangka teroris tersebut
terlihat jalan yang dicat dengan tulisan Tolak ISIS Desa Kami Bukan Desa
Teroris.
Saat melakukan pengecatan jalan, pengendara motor dan mobil
diminta untuk berhenti sementara.
Sebagian warga juga terlihat menyerukan kepada para tetangga
untuk sama-sama menolak keberadaan ISIS.
"Sampai kapanpun ISIS
tidak boleh ada dikampung kami. Mereka harus dimusnahkan dari muka bumi
ini," ungkap Pujiono. ( Sindo Daily )