Sindo Daily - Wakil Ketua Dewan
Perwakilan Rakyat ( DPR ) RI Taufik Kurniawan mengapresiasi langkah sigap
kepolisian didalam mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2018.
Taufik mengatakan kesuksesan didalam mengamankan perayaan
Natal telah mencerminkan harmonisnya kebhinekaan yang ada di Indonesia.
"Kepolisian telah sigap dan mengambil langkah-langkah
antisipatif didalam mengamankan Natal dan Tahun Baru 2018. Hal ini perlu
diapresiasikan meski rasa nyaman dan aman adalah hak dari setiap warga negara
didalam menjalankan aktivitasnya,"kata Taufik, Jakarta, Senin ( 25/12/17
).
Menurutnya, pola pengamanan sinergis yang telah dilakukan
Polri dengan TNI menjadi kekuatan besar pengamanan perayaan Natal dan Tahun
Baru 2018.
Untuk itu dirinya menjelaskan masyarakat tidak perlu lagi
khawatir bila ingin merayakan Natal dan malam pergantian akhir tahun di negara
ini.
"Aparat keamanan negara sudah siap. Melalui Kementerian
Koordinator bidang Politik dan Keamanan,negara sudah menyatakan bahwa
pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018 yang dilakukan secara optimal. Jadi
masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi,"ujarnya.
Taufik juga mengatakan, penangkapan empat warga negara
Indonesia di Malaysia yang di duga akan bergabung dengan militan ISIS di Suriah
juga tidak perlu membuat masyarakat menjadi was-was.
Pasalnya aparat keamananan telah mengambil langkah-langkah
pencegahan dan tindakan tegas terhadap adanya ancaman terhadap keamanan
nasional.
"Seluruh elemen negara harus saling merangkul dan terus
mengingatkan bahwa bangsa Indonesia terbangun atas dasar keberagaman dan
toleransi yang kuat. Indonesia sendiri terdiri dari beragam agama, suku bangsa
serta warna kulit. Kesadaran ini harus terbangun di seluruh elemen bangsa
terlebih generasi muda,"kata Taufik.
Lebih lanjut dirinya menambahkan agar seluruh eleman bangsa
untuk dapat menjaga dan mengokohkan kebhinekaan.
Dirinya berharap kebhinekaan tidak dinodai dengan
tindakan-tindakan yang dapat merusak iklim toleransi karena kebhinekaan ikut
membidani kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ).
"Sebenarnya , masyarakat Indonesia sudah tidak perlu
diajarkan lagi tentang bagaimana dan seperti apa toleransi. Kebhinekaan
merupakan salah satu unsur yang membidangi lahirnya NKRI. Namun nilai-nilai
yang dikikis kepentingan ini harus di ingatkan kembali,"ujarnya. ( Sindo Daily )