Sindo Daily - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Saut
Situmorang mengatakan pihak penyidik akan terus melakukan pengembangan kasus
dugaan suap terkait dengan perijinan dan proyek-proyek di Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut di Kementerian Perhubungan yang kini menyeret Dirjen antonius
Tonny Budiono sebagai tersangka.
Didalam pengembangannya, Saut tidak menampik jika pihaknya
akan melakukan pemanggilan dan mendalami dugaan keterlibatan Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi pada kasus suap tersebut.
"Kita akan dalami dulu ya," ungkap Saut Situmorang
saat dikonfirmasi wartawan, Jumat ( 25/8/17 ).
Saut menambahkan KPK tidak mau gegabah didalam menelusuri
pihak-pihak lain yang terlibat didalam penerimaan aliran dana tersebut.
Menurut Saut, pihaknya akan terus menguatkan bukti-bukti
terkait dengan kasus suap tersebut.
"Nanti akan kita lihat, kan masih terus
berkembang," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua KPK Basari Panjaitan
yang juga memastikan pihaknya didalam proses pengembangan kasus dan akan
mendalami dugaan keterlibatan Menteri Budi Karya.
"Tidak akan menutup kemungkinan sepanjang akan
ditemukan bukti baru," tegas Basaria.
Antonius Tonny Budiono di duga telah menerima sejumlah uang
dari proyek perizinan dan proyek pengadan di Ditjen Hubla Kemenhub.
Didalam kurun waktu 2016-2017, Tonny di duga telah menerima
dana uang hingga puluhan miliar.
Usai dilakukan pemeriksaan, Antonius Tonny Budiono telah
mengaku seluruh uang suap dipergunakan untuk kepentingan operasional pribadi
dan kegiatan sosial.
Dirinya yang mengklaim sama sekali tidak ada uang suap yang
mengalir ke pejabat lainnya di lingkungan Kementerian Perhubungan termasuk ke
Menteri Budi Karya. ( Sindo Daily)