Sindo Daily - Rahmar Himran menanggapi kasus penyerangan YLBHI yang sempat
menyeret namanya.
Hal itu dikatakan Rahmat usai melaporkan sebuah akun Twitter
yang mengatasnamakan Nikita Mirzani yang berisi pernyataan kontroversial
terkait dengan Panglima TBI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Rahmat juga membantah dirinya menjadi provokator dibalik
aksi pengepungan disertai tindakan anarkis dengan melakukan pengrusakan Gedung
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ( YLBHI ) yang terjadi beberapa waktu
yang lalu.
Dirinya menjelaskan hanya menjalankan aksi demo pembubaran
kegiatan yang diadakan di YLBHI tersebut pada Sabtu dan Minggu.
"Persoalan saya yang menjadi provokator itu hanya hoax.
Jadi izin saya itu memang saya ada ikut demo pada Sabtu dan Minggu," ujar
Rahmat saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gator Subroto, Jakarta
Selatan, Rabu ( 4/10/17 ).
Dirinya mengaku hingga sampai saat ini Lembaga Bantuan Hukum
tidak melaporkannya ke aparat kepolisian.
"Sampai saat ini juga saya belum dilaporkan sebagai
provokator oleh pihak LBH," katanya.
Menurutnya, apa yang telah dia lakukan didalam aksi demo
yang dilakukan di Gedung YLBHI - LBH itu merupakan hal yang wajar dalam proses
penunjukan aspirasi.
"Itu merupakan proses kita didalam melakukan
aksi," tegasnya. ( Sindo Daily)