Sindo Daily - Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan mendadak
keluar dari istana Merdeka, Jakarta.
Dirinya langsung menuju silang Monas untuk dapat menemui
nelayan yang berdemo mengenai larangan penggunaan alat penangkap ikan cantrang,
Rabu ( 7/1/18).
Diketahui Susi bertemu dengan presiden Jokowi dan sejumlah
perwakilan pendemo di Istana Merdeka.
Namun dirinya kemudian keluar istana pada pukul 16.40 wib.
Dengan dikawal ketat pihak kepolisian, Susi naik ke mobil komando untuk
berdialog dengan para pendemo.
Presiden Jokowi sebelumnya menerima lima orang perwakilan
nelayan yang menolak cantrang.
Kelima nelayan tersebut berada di beberapa kabupaten di Jawa
Tengah antara lain Batang, Pati, Rembang dan Tegal.
Bupati Tegal Enthus Susmono mengatakan terdapat dua topik
pembahasan didalam pertemuan antara nelayan dengan presiden Jokowi.
Pertama adalah polemik penggunaan alat penangkapan ikan
cantrang.
"Mengenai cantrang ada dua persepsi. Ibu Susi
mengatakan cantrang sama dengan trawl. Nah, nelayan mengatakan cantrang
bukanlah trawl. Ya orang jawa menyebutnya cantrang,"ujar Enthus sebelum
bertemu dengan presiden.
Dirinya menambahkan, sejumlah asosiasi nelayan di Jawa
Tengah sudah melakukan uji petik sendiri yang juga melibatkan para pakar.
Hasilnya sebenarnya cantrang tidak merusak lingkungan
seperti apa yang disebut Susi.
Pertemuan antara nelayan dan presiden diharapkan dapat
menemui solusi mengenai hal tersebut.
Topik pembahasan kedua yaitu masih sulitnya perizinan kapal
nelayan. Enthus menyebutkan sebanyak 27 izin yang harus ditempuh pemilik kapal
supaya kapalnya dapat berlayar mencari ikan.
"Perizinan kapal itu mbulet. Masa ini ada 27 lapisan.
Ini yang presiden tidak suka dan akan segera dibuat ringkas,"ujarnya.( Sindo Daily )