Benarkan Aryo yang merupakan ponakan Prabowo benar merupakan aktor foto porno yang tersebar?

Sindo Daily - Aryo Djojohadikusomo menjadi percakapan hangat kali ini. Politikus dari Partai gerindra itu mengemparkan publik akibat tersebarnya foto porno yang dilakukannya. Hingga saat ini Polda Metro Jaya belum menerima adanya laporan dari pihak yang merasa di rugikan terkait dengan beredarkan foro porno yang diduga Arto Djojohadikusumo itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono juga menyarankan agar Aryo yang juga merupakan keponakan dari Ketua Umum partai Gerindra Prabowo Subianto itu untuk melapor ke polisi apabila dirinya merasa di rugikan.

"Yang dirugikan itu lebih baik untuk melapor, sampai pada saat ini belum ada kami menerima laporan dari pihak pihak yang merasa di rugikan. Tapi kalau foto itu dirasa foto itu telah meresahkan masyarakat, polisi akan menanggani dengan membuat laporan model A," terang Argo, Sabtu ( 22/4/17 ).

Dirinya juga menjelaskan saat ini tim dari Cyber Crime Direktoraat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sudah mulai untuk menelusuri kebenaran dari foto porno tersebut serta asal mula foto tersebut. Bahkan dirinya menilai bukan tidak mungkin Aryo juga akan diperiksa untuk memberikan klarifikasi atas foto porno tersebut.

"Cyber Crime yang telah bekerja untuk menelusuri hal berkaitan dengan foto itu dari mana, akan memanggil Aryo untuk memberikan klarifikasi, penyidikan tetap akan dilakukan kaena kami memerlukan bukti di foto itu benar Aryo atau bukan. Kami akam menggunakan ahli yang akan menunjukan gambar itu benar si Aryo atau bukan. Kita tidak boleh berasumsi," ujar Argo.(Sindo Daily)

Benarkah kekalahan Ahok-Djarot bukti kalahnya warga Jakarta ?

Sindo Daily - Pilkada putaran kedua DKI Jakarta telah selesai dijalankan pada Rabu ( 19/4/17). Sejumlah lembaga survei yang ikut menggelar hitung cepat telah memprediksi pasangan dari calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta no urut pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno bakal memenangkan politik elektoral tersebut.

Meskipun dari hasil hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survei tidak dapat dijadikan acuan, banyak juga masyarakat yang menilai bahwa hasil itu tidak akan berbeda jauh dengan hitungan manual resmi yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) DKI Jakarta.

Hal itu tidak terkecuali dengan para pemakai media sosial seperti Twitter. Bahkan, tidak jarang tokoh, artis maupun netizen yang juga menjadi pendukung calon Gubernur - Wakil Gubernur DKI Jakarta no urut pemilihan dua Basuki Thajaja Purnama atau Ahok- Djarot Saiful Hidayat yang menyatakan kesedihannya saat Ahok-Djarot diprediksi kalah didalam Pilkada putaran kedua ini.

"Hormat dan kekagumanku kepada Ahok tidak akan berkurang sedikitpun juga. dirinya telah membangun Jakarta menjadi jauh lebih baik. itu yang tidak mungkin kusangkal," tulis Addie MS, Komposer di akun Twitternya.

Titi Rajo Bintang, Drumer juga menuturkan bahwa kekalahan Ahok-Djarot bukan akhir dari segalanya.

"Tuhan mempunyai rencana yang lebih indah buat Ahok dan Djarot...saya sangat percaya itu," Tulis Titi Rajo di akun Twitternya.

Sementara, Arie Kriting, Komedian Tunggal menuturkan bahwa setiap warga Ibukota tidak perlu menjadi pesimistis seandainya Ahok-Djarot akan dinyatakan kalah di dalam Pilkada putaran kedua.

"Nih ya, Pak Anies bisa saja juga memerintah dan menjalankan programnya dengan lebih baik daripada Pak Ahok, jadi jangan pesimis", tutur Arie.

Bahkan pertarungan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini bukan hanya menjadi perhatian warga Jakarta,  Pilkada kali ini juga telah menyita perhatian dari warga negara asing seperti Daniel Ziv seorang dokumentator film. Dirinya menilai warga Jakarta maupun di Indonesia akan bakal sulit untuk kembali menemukan pengganti Ahok.

"Indonesia may never see a political leader as clean as Ahok again. And perhaps doesn't deserve one, A bery dark day( Indonesia mungkin tidak akan bakal melihat pemimpin politik sebersih Ahok. Dan mungkin tidak akan bisa mendapatkannya, sungguh hari yang gelap )," tulisnya.Sindo Daily

Didukung Barka, akankah Emil ikuti jejak Ahok ?

Sindo Daily - Deklarasi dilakukan ratusan Relawan Ridwan Kamil yang mengatasnamakan Baraya Ridwal Kami ( Barka ) untuk memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil yang akan maju di Pilkada Jawa Barat 2018 melalui jalur Idenpenden.

Mereka pun mengaku siap untuk dapat mengumpulkan sebanyak 2.2 juta Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) sebagai salah satu syarat jika seorang calon Gubernur maju melalui jalur independen.

Zabur Irawan, Presiden Barka mengatakan pihaknya bakal mengerahkan setidaknya ribuan relawan Barka yang akan tersebar di 27 kota dan kabupaten untuk dapat mengumpulkan KTP. Saat ini para relawan Jawa Barat berkisar 17.000 orang.

"Jika maju melalui jalur independen, maka dukungan KTP minimal harus 2.2 juta KTP. waktunya hanya tiga bulan dari sekarang. ini merupakan tugas pertama kita. ini langkah antisipasif jika nantinya pintu masuk yang pertama ( dari partai politik ) tidak mulus, Politik itu akan berubah", ujar Budi di Hotel Horison Bandung, Sabtu ( 1/4/17).

Menurut Budi, Idealnya Ridwan Kami dapat maju ke Pilkada Jawa Barat melalui jalur independen. sebab, jika dirinya didukung oleh partai politik, dia mengkhawatirkan Wali Kota Bandung itu bakal tersandera kontrak politik. sementara diketahui latar belakang Ridwan Kami yang bukan seorang dari kader partai.

"harapannya itu ingin Ridwan Kamil dapat maju melalui jalur independen. beliau itu bekerja untuk rakyat dan bukan untuk parpol, makanya sekarang kita berusaha untuk mengumpulkan KTP dulu", ujarnya.

Namun, apabila Ridwan Kamil harus maju dengan dukungan dari partai politik, Budi menegaskan bahwa para relawan tidak akan menarik dukungan dari Ridwan.

"Bergantung dengan bagaimana parpolnya, kalau memang merugikan kita tolak. sekarang kan baru partai Nasdem, tapi itu pun baru hanya sebatas dukungan. pada intinya Jawa Barat perlu melakukan perubahan dan meningkatkan prestasinya. hari ini bukan tidak baik, tapi diharapkan Jabar bisa mencapai titik yang lebih baik", jelasnya.(Sindo Daily)