Sindo Daily - Ketum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil
Qoumas mendesak pihak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa
penyerangan jamaah di Gereja St Lidwina. Sleman, Yogyakarta.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri acara Diklat
Terpadu Dasar Pimpinan Cabang GP Ansor Korea Selatan yang digelar di Stella
Marina Hotel, Incheon , Korea Selatan, Minggu ( 11/2/18 ).
"Kami meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut
tuntas kasus ini dan apa motif dibalik penyerangan tersebut,"ujarnya.
Menurutnya, pihak kepolisian seharusnya mengusut tuntas
terkait penyerangan tersebut lantaran dirinya menilai tidak mungkin pelaku
hanya memiliki gangguan kejiwaan saja.
Dirinya menilai dari semua teror yang terjadi terhadap
masyarakat, tidak mungkin para pelaku hanya memiliki gangguan kejiwaan.
"Jangan asal nanti bilang pelakunya di duga gila, masa
dari semua kejadian pelakunya gila semua? kan aneh,"ujarnya.
Dirinya menegaskan pelaku tidak gila secara psikologis dan
fisik. Namun pelaku gila karena memahami ajaran agama yang dimaknai salah.
Sehingga tindakan ekstrem tersebut akan muncul didalam diri
para pelaku dan akan membahayakan jiwa orang lain.
"Kalau menurut saya pelaku memang gila tapi bukan
karena psikologin atau fisik tapi tergila-gila agama, pelaku gila karena
melakukan pemahaman agama yang salah,"tegasnya. ( Sindo Daily)